TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Meutya Hafid, mengatakan Golkar tak mengagendakan konvensi calon presiden untuk Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Meutya seusai beredar isu bahwa Golkar akan mengikuti konvensi bersama yang digelar Partai NasDem untuk menjaring calon presiden atau Capres 2024.
Meutya mengatakan Golkar merupakan partai pertama yang mengawali proses konvensi dan paham betul proses serta mekanisme konvensi. "Dan saat ini Golkar tidak mengagendakan konvensi," kata Meutya dalam keterangannya, dikutip Rabu, 3 Maret 2021.
Menurut Meutya, untuk strategi menghadapi Pileg dan Pilpres 2024, Golkar terbuka berkoalisi dengan semua partai politik yang mempunyai visi misi yang sama. Ia mengatakan Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi pemilu serentak mendatang mengingat masih berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Kami telah berkali kali mengikuti Pemilu sehingga Kami tahu apa yang terbaik untuk Partai Golkar," ujar Meutya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu, pada 14 Februari 2021. Surya Paloh memang lebih banyak berdiam di pulau pribadinya itu selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengamat Nilai Bagus Upaya NasDem Gelar Konvensi Capres Bersama
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan pertemuan itu adalah silaturahmi Paloh dan Airlangga sebagai sesama ketua umum partai politik yang juga berada di koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Apalagi, kata Johnny, Paloh dan Airlangga juga sama-sama baru pulih dari Covid-19.
"Bang SP ini kan senior, banyak tokoh-tokoh di Golkar adindanya. Jadi pertemuan biasa, kalau dua orang ketua umum bertemu kan tidak saja obrolannya terkait masalah pribadi, tentu kan tugas-tugas politik juga," ujar Johnny kepada Tempo.